Sistem Perhitungan Skor Bola FIFA
Sejak pertama kali di bulan
desember 1992, Asosiasi Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) sudah mengubah
perhitungan skor bola untuk menentukan peringkat FIFA. Saat ini FIFA memang
sudah memberlakukan sistem perhitungan baru terhadap Negara-negara yang ikut
bertanding. penentuan poin ini untuk menentukan siapakah pemenang dalam
pertandingan piala dunia.
Factor-faktor penentuan poin
tersebut didasari dari hasil pertandingan, status pertandingan, kekuatan lawan,
dan kekuatan regional. Seperti dalam hasil pertandingan, kemenangan tim yang
memiliki 3 poin, kemenangan melalui adu pinalti memiliki nilai 2 poin, kemudian
seri mendapatkan 1 poin, kalah dalam adu pinalti bernilai 1 poin, dan kalah
tidak mendapatkan nilai sama sekali. itu perhitungan skor perdasarkan hasil
dari kemenangan.
Jika berdasarkan status
pertandingan akan digunakan berbagai macam factor pengali, semakin penting
pertandingannya akan semakin besar factor pengalinya. Misalnya dalam laga uji
coba akan dikalikan 1,00, laga kualifikasi piala continental biasanya piala
asia, eropa dan masih banyak lagi, dan piala dunia akan dikalikan 2,50, putaran
final piala continental akan dikalikan 3,00, kemudian putaran finalnya akan
dikalikan 4,00. Untuk status pertandingan ini memang perhitungannya akan
dikalikan, sehingga dari sana siapa yang bisa mendapatkan skor paling besar.
Untuk kekuatan dan peringkat
lawan perhitungannya semakin tinggi peringkat lawan yang akan dihadapi, maka
akan semakin besar pula skor yang akan diraih. Bahkan calon lawan yang tengah
dihadapi akan masuk sebagai factor pengali dengan rumus yang sudah ditentukan.
Contohnya, jika melawan jerman yang memiliki peringkat ke 2 di dunia, maka
untuk factor pengalinya adalah 200-2/100= 1,98. Bagi setiap tim yang melawan
tim memiliki peringkat terbesar di dunia maka factor pengalinya adalah 2,00
bukan 1,99. Namun bagi tim yang melawan tim terbawah didunia factor pengalinya
akan dibulatkan 0,50.
Sistem Perhitungan Skor Bola FIFA Dari Kekuatan Regional
Pertandingan FIFA penentuan skor
bola bisa memperhitungkan kekuatan lawan dari regional atau wilayan, seperti
AFC, UEFA, Conmebol dan masih banyak lagi. setiap konfederasi akan diberi bobot
0,85 sampai dengan 1,00. Skor ini memang ditentukan berdasarkan wilayah tim
sepak bola, biasanya sudah ada rumus yang sudah ditetapkan. Misalkan UEFA dikalikan 1,00, canmebol dikalikan 1,00.
Rumus perhitungannya, pengali kekuatan regional = (bobot regional tim 1 + bobot
regional tim 2) / 2.
Untuk menentukan skor terakhir,
maka semua factor tersebut akan dikalikan kemudian hasilnya nanti akan
dikalikan 100. Selanjutnya akan dibulatkan ke bilangan bulat paling dekat.
Perhitungan poin = 100 x (hasil pertandingan) x (status pertandingan) x
(kekuatan lawan) x (kekuatan regional). Cara perhitungan skor bola dalam
pertandingan FIFA memang cukup rumit namun hal tersebut sangat wajar karena
FIFA ajang pertandingan sepakbola sangat besar.
Untuk berita dan info lebih lanjut mengenai sepakbola bisa kunjungi : https://www.tuntor.com/